Selasa, 06 Mei 2014

DOGIYAI BERDARAH 06 MEI 2014



DUA ORANG PENGENDARA SEPADA MOTOR DITABRAK TRUK MATI DITEMPAT DAN TIGA ORANG WARGA SIPIL TERLUKA KENA TEMBAKAN DARI BRIMOB
( SELASA, 06 MEI 2014 ).
 

     Kecelakaan lalu lintas yang terjadi selasa, 06 Mei 2014 sekitar Pukul 06.10 Mengakibatkan Dua orang pengendara sepada motor Yamaha Jupeter ditabrak truk mati ditempat di jalan raya Trans Nabire – Enarotali Km.195 tepatnya di tanjakan Epeida Distrik Kamuu - Moanemani. Setelah melihat Kedua korban meninggal dunia, Pengemudi (Sopir) yang mengendarai truk tersebut melarikan diri ke Pos BRIMOB-Moanemani – Distrik Kamuu, dia diamankan oleh Brimob yang bertugas pada hari itu.

            Informasi yang kami peroleh dari Warga Masyarakat Dogiyai: pihak keluarga yang tertabrak truk mendatangi Pos Brimob-Moanemani untuk meminta dikeluarkan sopir yang menabraknya, tetapi pihak Brimob tidak mau mengeluarkan sopir truk yang menabrak kedua warga masyarakat Distrik Dogiyai yang mengendarai sepada motor tersebut, sehingga pihak keluarga korban memutuskan untuk menghantarkan Kedua Mayatnya didepan Pos Brimob-Kamuu di Moanemani, tetapi rencana pihak keluarga korban gagal dengan mendengar bunyi senjata yang mengarah ke mereka dan melihat orang yang mendahului mereka langsung jatuh ke tanah dapat tertembak senjata Brimob dari Penembak Warga Sipil yang tidak tahu tentang Senjata dan Peluruh yang mematikan itu.
              
         Tokoh masyarakat dan Tokoh agama yang ada di Kabupaten Dogiyai menilai: kehadiran Brimob di Kabupaten Dogiyai bukan dalam rangka tugas dari Negara Republik Indonesia atau Pengamanan dan Perlindungan terhadap Warga Masyarakat Dogiyai tetapi justru mau menghabiskan Nyawa masyarakat (Warga Sipil) yang ada di Kabupaten Dogiyai. Hal ini dikemukakan oleh Kepala Suku Besar Mee di Kabupaten Dogiyai didampingi beberapa Tokoh Agama saat Kami konfirmasi soal kehadiran Brimob di Kabupaten Dogiyai. Kami mengatakan kehadiran Brimob di Kabupaten Dogiyai hanya mau menghabiskan Warga Sipil yang ada di Kabupaten Dogiyai karena ada bukti-bukti yang kami miliki. Bukti - bukti yang kami peroleh dari Kepala Suku Besar Suku Mee di Kabupaten Dogiyai sebagai berikut: 

               Persoalan Togel di Dogiyai Hari Rabu Tanggal 13 April 2011 Terjadi pada Pukul 14.10 WIT di depan MAPOLSEK-Kamuu Moanemani, oleh anggota Polsek Kamuu tampa melalui penembakan peringatan atau dengan peluruh Karet untuk melumpuhkan lawan, namun terjadi penembakan langsung dengan peluruh tajam yang diarahkan ke arah masa. Korban tertembak meninggal dunia atas Nama Domin Auwe (24 Tahun), Otniel Yobee (26 Tahun) Kena Tembakan di Dada dan Agus Pigai (24 Tahun) Kena Tembakan di Perut.

               Hari Rabu Tanggal 13 April 2011, Pada malam Hari Pukul 17.00 WIT Anggota Brimob dari Enarotali-Paniai tiba di Kamuu Moanemani. Setelah tiba di depan Kantor Keuangan Dogiyai, Brimob memukul 2 (dua) Orang Warga Masyarakat yang sedang menjaga Kantor Keuangan sampai babak belur dan pinsang, Lalu berlanjut ke PUSKESMAS Moanemani langsung Menodong Senjata dan membentak Petugas Medis yang bertugas Otopsi Mayat Domin Auwe, Agus Pigai dan Otniel Yobee, bahkan sampai menembak mati 3 (Tiga) ekor Ternak Babi milik Warga Masyarakat Kampung Ikebo. 

                Keesokan Harinya Kamis Tanggtal 14 April 2011 pada Pukul 08.00 WIT terjadi penembakan jarak jauh dari Ujung Penimbunan Jalan Moanemani-Muniopa Kampung Ikebo terhadap 2 (Dua) Orang Warga Masyarakat dari Distrik Kamuu Selatan, atas Nama Alowisius Waine (26 Tahun) Kena tertembak Meninggal Dunia dan Wilbrodus Iyai (34 Tahun) Kena tertembak di kaki oleh Anggota Brimob dari Enarotali-Paniai. Penembakan yang terjadi di Kampung Ikebo tersebut pada Pukul 09.00 WIT tampa melalui tembakan peringatan yang dilakukan oleh Anggota Brimob dari Enarotali-Paniai, Peluruh tajam langsung mengarahkan ke arah orang yang tertembak dan membakar 3 (Tiga) buah Rumah serta Menembak mati 2 (Dua) ekor Ternak Babi juga menghancurkan barang-barang milik Warga masyarakat Kampung Ikebo.


BRIMOB Bukan Pelindung Warga Sipil
Melainkan Penembak Warga Sipil

Apakah BRIMOB itu Pelindung atau Penembak Warga Sipil ? Jangan heran kalau warga masyarakat menjawab, ”Brimob itu Penembak Warga Sipil bukan Pelindung Warga Sipil”!!!. Karena warga masyarakat tidak berbicara sembarangan, Mereka akan berbicara berdasarkan bukti dan fakta yang benar-benar terjadi didepan mata mereka, persoalan yang mereka tidak tahu tidak akan mereka bicara, walaupun kita bertanya bolak-balik sama mereka. 
Foto salah Seorang yang ditembak Anggota Brimob 
Selasa, 06 Mei 2014.
Buktinya: Selasa pada Tanggal 06 Mei 2014 terjadi Penembakan dari Brimob terhadap 3 (Tiga) orang Warga Sipil Terluka kena tembakan di halaman depan Pos Brimob Kamuu-Moanemani sekitar Pukul 10.20 WIT. Ketiga warga Sipil yang tertembak tersebut diantaranya Kayus Auwe yang terkena tembakan di Betis Kanan dan Perut, Anton Edowai yang terkena tembakan di Paha Kiri, dan Yulius Anouw Luka Tembakan di Dada Kiri, Ketiganya Warga Masyarakat dari Distrik Dogiyai – Kabupaten Dogiyai. Mereka bertiga ditembak Brimob saat mengarak-arakan kedua mayat yang ditabrak truk ke Pos Brimob Kamuu - Moanemani.

Warga masyarakat yang mengarakan kedua mayat yang ditabrak truk tersebut bubar dari halaman depan Pos Brimob Kamuu-Moanemani dan lari meloloskan diri ketika melihat 3 (Tiga) orang teman mereka terluka kena tembakan oleh Brimob. Warga masyarakat berlari menghindarkan diri dari penembakan Brimob terhadap Warga Sipil di depan Pos Brimob Kamuu-Moanemani. Keadaan masyarakat sampai hari ini (Tanggal, 07 Mei 2014) masih tegang dengan kejadian Penembakan terhadap 3 (Tiga) orang Warga Sipil (Selasa, 06 Mei 2014) Kemarin. 

( Penulis adalah Pemerhati terhadap masalah Sosial, terutama Penembakan terhadap Warga Sipil yang tidak tahu tentang Senjata dan Peluruh ).




Tidak ada komentar: